PROFIL

Visi dan Misi

Visi

1. Mengembangkan suatu model usaha jenis farm komersial yang efisien dan terintegrasi,  Integrated Farming System (System Pertanian Terpadu) yang mandiri.
2. Ikut Berpartisipasi dalam pengembangan pertanian modern yang lebih efisien dan berdaya guna tinggi melalui penerapan teknology, seperti aquaponic, teknology pengolahan lahan dengan permesinan, dan penerapan manajemen pertanian yang proper.
3. Menjadikan  Pertanian/Perkebunan, Peternakan, Perikanan/Pertambakan sebagai salah satu titik kekuatan perekonomian.
4. Mengembangkan usaha agricultural dari hulu ke arah hilir yaitu berupa pengembangan market dan pengolahan variasi produk.
5. Membangun pertanian di bagian hulu dengan melibatkan kerjasama usaha bersama individu atau kelompok masyarakat,  sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat, juga terjadinya edukasi dalam pengelolaan usaha pertanian.

Misi

  • 1. Mengembangkan usaha pertanian
  • 2. Mengembangkan usaha perikanan
  • 3. Mengembangkan usaha perternakan
  • 4. Mengembangkan fasilitas pendukung pertanian dengan mengolah limbah peternakan dan pertanian, seperti biodigester untuk menghasilkan hasil samping berupa energi biogas dan pupuk organik untuk kebutuhan sendiri
  • 5. Mengembangkan manajemen usaha yang efisien
  • 6. Mengembangkan paket kerjasama usaha dengan masyarakat untuk membangun bisnis agricultural bersama sama
  • 7. Pengembangan market usaha

Sejarah

Sekitar akhir tahun 2011, kami memulai mewujudkan idea ini. Lahan yang pertama kami seluas 3 ha yang disewa dan berada di lokasi desa Ciomas, Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor.
Dalam perjalanannya, kami mengalami sangat banyak rintangan dan hambatan, dan sampai saat ini, di awal tahun 2014, insha Allah sudah dua tahun kami berjalan, sedikit sedikit masalah yang kami hadapi selesai, tapi tetap masih banyak hal yang perlu kami perbaiki sambil memperbaiki manajemen usaha dan pengelolaan. 

Sampai saat ini, dengan usaha yang gigih dan berkomitmen, kami sudah menemukan dan mengimprove sedikit sedikit masalah yang dialami di dunia agricultural, seperti mendayagunakan human resources, kebijaksanaan untuk tenaga kerja lokal, metoda kerjasama, termasuk masalah masalah teknis dalam hal pengontrolan hama jamur dan serangga, masalah penyakit non hama seperti masalah ZPT atau hormon tanaman dan masalah nutrisi dan pupuk, serta masalah pengolahan lahan, peresapan air hujan dengan sengkedan, pengaturan dan penampungan air kolam, dan memahami faktor cuaca (hujan, matahari, temperature dan angin). 

Kami sedang mencoba untuk melakukan pembelian sebagian lahan untuk setiap kebun, sehingga mudah untuk membangun fasilitas fasilitas yang dibutuhkan usaha. Dan setiap kebun harus mempertimbangkan economic of scale nya. Pertimbangan untuk lahan adalah baik dari sisi investasi usaha, dan tentunya tidak semua lahan bisa di beli karena harus mempertimbangkan faktor dana usaha. 

Organisasi

Saat ini, awal tahun 2014, ada 4 orang founder yang masih terlihat aktiv dalam pengembangan kebun ini. Mereka adalah:
Eko Wijatmoko, El-Suhairi, Dodi Djuandi, Tjetjep Witjahjono. 
Dan seorang karyawan yang tinggal di kebun yaitu Atang dan dibantu olah p Jamaan (warga lokal di sekitar kebun).