Showing posts with label Article: SciCrea. Show all posts
Showing posts with label Article: SciCrea. Show all posts

Monday, February 3, 2014

Aplikasi Gibereline pada Tanaman Pepaya Calina IPB-9 yang Stress


Pada akhir december 2013, dimulai aplikasi gibereline pada tanaman pepaya. Pemberian gibereline dilakukan dengan dua cara:
1. Pada sekitar 100 batang bawah pohon pepaya dilubangi dengan paku dan kemudian di injeksikan beberapa tetes larutan gibereline GA3 dengan pelarut alkohol.
2. Sisa pohon yang lain, gibereline GA3 dilakukan dengan penyemprotan

Pada saat aplikasi gibereline ini, kondisi sebagian besar pohon pepaya sebagai berikut:
1. Pohon pepaya berbunga tidak banyak, dan sebagian besar bunga rontok
2. Pepaya sudah diberikan pupuk kandang dari kotoran kerbau dan pupuk racikan yang lain, tapi kerontokan masih tetap tinggi.
3. Hanya beberapa pohon saja yang berhasil berbuah, tapi jumlah bunga tidak banyak dan sering juga mengalami kerontokan
4. Sebelumnya tanaman pepaya mengalami penyakit yang disebabkan oleh jamur colletroticum gloeosporioides, atau yang dikenal sebagai penyakit busuk buah. Dan penyakit ini sudah berhasil diatasi dengan penyemprotan teratur fungsida systemik dan contact, berselang seling setiap minggu.
5. Cuaca dalam kondisi musim hujan, lahan termasuk tipe cepat kering, karena berbukit dan belum dibuat sengkedan penghambat air agar air meresap ke tanah.

Setelah sebulan, tepat pada tanggal 1 Feb 2014 diamati pada tanaman pepaya yang sebelumnya sudah ada buahnya. 
1. Dalam pengamatan, terlihat jumlah bunga lebih banyak, dan tingkat bunga yang menjadi buah muda lebih banyak
2. Tangkai daun kelihatan lebih besar dan lebih panjang
3. Pucuk daun terlihat lebih banyak dan subur.

Beberapa kondisi gambar saat pemberian Giberelin



Dan Gambar berikut adalah kondisi pepaya yang dulu sudah berbuah, setelah sebulan diaplikasikan GA3





Pengamatan pada tanaman pepaya yang dulu belum ada buahnya. Terlihat bunga cukup banyak dan beberapa buah muda terlihat. Pucuk daun terlihat lebih subur, dan tangkai daun terlihat lebih besar.












Pada tanaman yang dulu hanya tumbuh tinggi dan buah agak cacat, setelah di aplikasikan GA3, terlihat daun lebih subur pucuk daun lebih hijau, dan daun lebih banyak. Bunga juga lebih banyak.


Kondisi pemberian giberelin ini sangat menghasilkan perubahan yang besar (high significant impact).

Kami sebelumnya sudah memperhatikan cukup banyak pada tanaman pepaya di lokasi kebun ini, misalnya saat musim hujan kemaren, saat pemberian pupuk kandang organik, saat pemberian pupuk racikan yang mengandung ZPT, pupuk cair organik. Semuanya hanya menghasilkan perubahan yang tidak terlalu banyak (low significant impact), misalnya, membuat daun lebih subur, tingkat kerontokan daun berkurang, pucuk lebih hijau, tapi tingkat kerontokan bunga tetap tinggi. 
Sangat jauh berbeda saat pemberian giberelin ini, tanaman pepaya yang batang pucuk nya semakin mengecil dan banyak tangkai daun yang pendek, mendadak berubah drastis dan sangat terlihat, menjadi lebih subur.

Untuk mempersiapkan musim kemarau, tanaman pepaya kita ketahui sangat butuh air, kami membuat guludan guludan dan parit parit agar air tidak langsung jatuh kebawah, tapi tertahan guludan sehingga tingkat penyerapan air ketanah lebih banyak.

  
Kondisi Kebun sebelum pemberian Giberelin                                    Kondisi Kebun 1 bulan setelah pemberian Giberelin 

  



Kesimpulan:
Aplikasi Gibereline GA3 ini menghasilkan suatu Perubahan yang Sangat Significant






Sunday, February 2, 2014

Tasco HR3WG-5


Keterangan

Merk : TASCO
Type : HR3WG-5
Specification: 
Rated Power: 4 Kw
Rated Speed: 1800 rpm
Dimensions: 1600x860x930 mm
Weight: 100 kg
Working Width: 80~ 100 cm
Working Depth: 8 ~ 35 cm





Cultivator ini bermesin diesel

Wednesday, January 8, 2014

Memulai Usaha Integrated Farming System

Memulai usaha Integrated Farming System, sebaiknya hal yang paling mendasar adalah
1. Economies of scale, dan
2. Economies of scope
Konsep dasar pengertian Economies of scale dan Economies of scope:
  1. Economies of scale: Semakin banyak volume out put maka biaya rata-rata produksi semakin kecil sehingga keuntungan semakin besar.
  2.  Economies of scope: Apabila perusahaan menghasilkan beragam jenis out put maka biaya rata-rata produksinya akan semakin kecil.
Dalam economies of scale, pengurangan biaya rata rata produksi digunakan untuk menambah total produksi dalam jenis barang yang sama, sedangkan untuk economies of scope, penurunan biaya rata rata produksi akan digunakan untuk memproduksi 2 jenis barang atau lebih. Maka dalam perusahaan akan ada keragaman hasil produksi.

Proses yang diperhatikan pada saat memulai
1. Lahan
2. Manajemen Operasi dan Pengelolaan
3. Pengaturan Sumber Daya Manusia
4. Perencanaan Fasilitas
4. Perencanaan Cash Flow
5. Penentuan prioritas product
6. Strategy Pemasaran
7. Sumber Energy, Sumber Air, Pakan, Fertilisir

Lahan

Beberapa hal penting sangat perlu diperhatikan dalam memilih lahan, diantaranya adalah tentang
1. Akses <-- sangat penting
Lahan didalam farm berperan penting dalam  area produksi. Sangat penting memilih lahan yang mempunyai akses jalan. Semua aktivitas dalam farm membutuhkan akses tersebut

2. Sumber Air <-- sangat penting, harus ada
Sumber air sangat penting, selain untuk keperluan sehari hari, juga untuk keperluan irigasi, penyiraman dan lain lain. Jika lahan tidak mempunyai sumber air mengalir, maka bisa membuat kolam kolam penampung air, dan air nya bisa digunakan untuk penyemprotan tanaman, sekaligus juga untuk memelihara ikan dan ternak. Sumber air untuk kolam bisa di ambil dari air tanah atau menampung air hujan. Untuk lahan kering, berbukit, sangat penting memperhatikan cuaca dan tingkat curah hujan nya, dan sangat penting untuk membuat cadangan air.
Jika masalah air kurang di perhatikan, impact nya akan berat di cost.

3. Cuaca dan faktor alam
Perlu diperhatikan, bagaimana curah hujan, kondisi angin di area tersebut. Perlu mencari info, apakah pernah musim kering, banjir, berapa lama, di musim apa saja. Perlu juga untuk mengetahui apakah pernah terjadi angin badai, dan lain lain

4. Sumber Energy <--sangat penting, harus ada
Aktivitas di farming membutuhkan energy, terutama listrik dan bensin atau solar.
Perlu di cari informasi mengenai dimana sumber energy untuk kelistrikan, berapa jarak dari PLN dan penarikan cable untuk 220V. Jika tidak ada listrik, apakah bisa menggunakan genset, atau perlu tidak mencari sumber energy alternatif, seperti biogas digester, sumber angin, atau sumber air yang mengalir

5. Kondisi lahan <-- penting
Lahan yang datar lebih baik dari pada lahan yang berbukit. Perlu juga dilihat kondisi perakaran. Jika banyak sisa perakaran dari tanaman kayu, akan sulit membentuk lahan tersebut, dan sering kali sisa bonggol kayu seperti tanaman puspa, bisa tumbuh kembali lebih cepat dari gulma yang lain.
Jika pembersihan lahan, meskipun dilakukan pembakaran, kadang kala tidak mampu membunuh sisa perakaran tanaman kayu didalam tanah, dan gulma dari perakaran tanaman kayu ini tumbuh kembali. Maka solusi yang lebih murah adalah, dengan melalukan exkavasi lahan. Perlu didozer, sehingga semua sisa perakaran kayu dapat terangkat, dan lahan dapat dibentuk dengan cepat. Jika kurang memperhatikan hal ini, maka berimpact pada biaya clearance dan pembentukan lahan.

6. Legalitas lahan <-- sangat penting
Perlu ditelusuri dengan baik dan hati hati mengenai legalitas lahan sebelum membeli atau menyewa lahan tersebut. Jika lahan girik, perlu ditelusuri lebih jauh dan sangat hati hati dan selalu berkonsultasi ke kepala desa setempat dan pihak pihak yang berkompeten, dan jangan  melakukan pembayaran dulu. Jika lahan tersebut sudah memiliki sertifikat, sudah ada kejelasan, dan proses akan lebih mudah, tapi pembayaran tetap dilakukan setelah ada green light dari notaris. Jangan terjebak dengan calo calo. Sering kali saat bertemu pertama kali calo nya hanya satu atau dua orang, tapi saat kunjungan ke lapangan, calo nya menjadi banyak,  lebih baik mundur dan segera membatalkan dalam proses akusisi lahan dengan kondisi seperti itu.
Cara yang lebih baik adalah mencari sekretaris desa, mereka adalah pejabat desa, dan mengetahui banyak tentang status administrasi lahan di area mereka. Gunakan prosedur didepan notaris untuk ke-absah-an perjanjian, agar mempunyai status hukum yang jelas.
Jika kemampuan keuangan terbatas, dan hanya mampu menyewa, maka upayakan ada sebagian lahan yang bisa dibeli untuk pembangunan fasilitas, seperti pondok, sumur bor, listrik pln, mck, dll. Upayakan ada perjanjian untuk kemungkinan pembelian seluruh lahan jika situasi keuangan kelak sudah mampu.
Lahan merupakan suatu investasi jangka panjang, maka investasi di lahan juga merupakan suatu nilai yang menguntungkan

-- to be continued