Source Artikel: Fitriyanti , Siti Nurlaila (2000) Pengaruh penyemprotan Giberelin (GA3) terhadap produksi buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill var Kaliurang). Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP,BAB II. Giberelin http://eprints.undip.ac.id/30073/6/218b00_chapter_II.pdf
Zat Pengatur Tumbuh
Dalam dunia tanaman, zat pengatur tumbuh mempunyai peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan hidup suatu tanaman. Zat pengatur tumbuh dalam tanaman adalah senyawa organik bukan hara (nutrien) yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat merubah proses fisiologis tumbuhan.
Zat pengatur tumbuh terdiri dari 5 kelompok yaitu:
1. Auksin
2. Giberelin
3. Sitokinin
4. Etilen
5. Inhibitor
Giberelin merupakan hormon tumbuh yang pertama kali ditemukan oleh Kurosawa di Jepang tahun 1026. Kurosawa mengadakan penelitian terhadap penyakit bakane yang menyerang tanaman padi. Adapun yang menyerang penyakit ini adalah jamur Giberella Fujikuroi. Kurosawa telah berhasil mengisolasi giberella fujikuroi ini dan menginfeksikan nya pada tanaman sehat. Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Yabuta dan Hayashi 1939. Mereka dapat mengisolasi bahan yang berwujud kristal yang dapat menstimulasi pertumbuhan terhadap substansi ini dan menghasilkan "giberelin A" dan "giberelin X". Adapun hasil penelitian selanjutnya menghasilkan: GA1, GA2, GA3.
Pada saat yang sama, dilakukan penelitian di Laboratory of the Imperial Chemical Industries, di Inggris, sehingga menghasilkan GA3.
Giberelin berpengaruh terhadap pembuahan, dan menurut beberapa peneliti bahwa zat ini dapat memacu terbentuknya buah tomat. Giberelin dapat memicu terjadinya buah pada beberapa spesies yang tidak membentuk buah dengan perlakuan auksin.
Giberelin juga berpengaruh pada peningkatan pembelahan dan pembesaran sel. Dalam hal ini, pengaruh berbeda dengan auksin yang lebih spesifik terlihat pada organ organ yang terpotong.
Pemberian GA3 pada tanaman tomat yang sedang berbunga dapat menginduksi terbentuknya buah partenokarpi. Konsentrasi yang digunakan 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm. Konsentrasi GA yang baik digunakan untuk menginduksi buah partenokarpi pada tanaman tomat adalah 20 ppm dan 30 ppm. Ukuran berat dan volume buah partenokarpi yang terbentuk akibat pemberian GA3 20 ppm dan 30 ppm menyerupai ukuran volume buah yang berbiji dan memiliki bentuk buah yang normal.
Metobolisme Giberelin
Giberelin adalah senyawa isoprenoid, khususnya diterpen yang disentesis dari unit asetat asetil koenzim A melalui lintasan asam mevalona. Asam asetat diubah menjadi asam mevalonat, dan kemudian isopentenil pirofosfat.
Empat satuan senyawa ini dikondensasikan menjadi geranil geranil pirofosfat. Geranil geranil pirofosfat adalah senyawa 20 karbon, bertindak sebagai donor bagi semua atom karbon pada giberelin. Senyawa itu diubah menjadi kopalil pirofosfat yang mempunyai system dua cincin, dan senyawa terakhir tersebut kemudian diubah menjadi kauren
Perubahan kauren meliputi oksidasi yang terjadi di retikulum endoplasma, menghasilkan senyawa antara kaurenol (jenis alkohol), kaurenal (jenis aldehyd), dan asam kaurenoat, setiap senyawa teroksidasi lebih lanjut. Senyawa pertama dengan system cincin giberelin yang sejati adalah aldehid GA12 suatu molekul 20 karbon dan giberelin 19 karbon.
Aplikasi Giberelin pada tanaman buah tomat:
1. Aplikasi giberelin pada saat bunga muncul dan benang sari belum masak, dapat mendorong pembesaran buah dan mempercepat masaknya buah
2, Giberelin dapat menginduksi pembentukan buah dengan mengambil alih peran benang sari, dan merangsang pembelahan sel.
3. Aplikasi GA3 yang dilakukan sebelum berbunga akan mempengaruhi fase reproduktif, pada fase ini berhubungan dengan proses pembentukan hormon hormon yang perlu untuk perkembangan kuncup bunga (primordia) sehingga GA3 ini dapat menggantikan GA3 alami yang ada dalam tanaman, akibatnya tanaman dapat berbunga dengan cepat
4. Pemberian GA3 dengan kadar rendah pada tangkai buah dapat menghambat kerontokan sehingga menambah jumlah buah yang jadi.
5. Penyemprotan GA3 pada bunga atau buah muda pada tomat dan kapas dapat menambah jumlah buah yang jadi.
Berikut tentang Gibereline
No comments:
Post a Comment